Langsung ke konten utama

SEJARAH DESA

Pancasila Sebagai Benteng Idiologi Bangsa; Refleksi Hari Kesaktian Pancasila

  Pancasila Sebagai Benteng Ideologi Bangsa: Refleksi Hari Kesaktian Pancasila Pendahuluan Indonesia adalah negara dengan keberagaman yang luar biasa. Dari Sabang sampai Merauke, terdapat ribuan pulau, berbagai suku, agama, budaya, dan bahasa. Di tengah keberagaman tersebut, Indonesia membutuhkan sesuatu yang bisa menjadi pengikat dan panduan bagi semua lapisan masyarakat agar tetap bersatu dan hidup harmonis. Pancasila adalah jawaban dari kebutuhan tersebut. Sebagai dasar negara, Pancasila berfungsi tidak hanya sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi juga sebagai benteng ideologi yang melindungi bangsa Indonesia dari pengaruh ideologi-ideologi yang bertentangan dengan karakter dan kepribadian bangsa. Setiap tanggal 1 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila sebagai momen penting untuk mengenang peran krusial Pancasila dalam mempertahankan keutuhan negara di tengah berbagai ancaman, terutama ancaman ideologi asing. Refleksi dari Hari Kesak

SEJARAH DESA

 

 Sejarah Desa Sriwidadi




Bagaimana Sejarah Desa Sriwidadi Terbentuk .........?

Sejarah Singkat

          Sejarah terbentuknya Desa Sriwidadi pada awalnya merupakan daerah transmigrasi  lahan gambut sejuta hektar, yang merupakan program dari Kementerian Transmigrasi pusat beserta tiga  kementerian  lainya untuk mendukung pelaksanaan kegiatan di lapangan. Kemudian daerah tersebut merupakan bagian dari unit pemukiman transmigrasi (UPT ) dan di beri nama UPT Lamunti II B 3, yang berada di wilayah Desa Lamunti Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah sebagai Desa Induk, kemudian dalam jangka waktu satu tahun menjadi Desa Persiapan. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan di wilayah UPT Lamunti II B-3 dan sekitarnya, maka dipandang perlu untuk memekarkan kembali desa yang ada diwilayah kecamatan mantangai, setelah melalui beberapa tahapan sebagai syarat pembentukan desa, sehingga terbentuklah Desa Sriwidadi yang definitif sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor  6 Tahun 2012 Tentang     Pembentukan 61 Desa di 12 Kecamatan  Kabupaten Kapuas pada tanggal 5 juli 2012. 

                        

          Tidaklah sulit untuk menemukan bukti-bukti sejarah dari asal-usul diambilnya nama " SRIWIDADI " sebagai nama desa, karena para sesepuh dan pelaku sejarah masih ada untuk didapat keterangan tentang sejarah desa. Nama Sriwidadi berasal dari dua suku kata, yang pertama yaitu suku kata " Sri " yang memiliki arti sosok wanita yang rupawan/cantik serta setia mendapingi suami membangun desa menjadi desa yang subur dan makmur sampai akhir hayatnya, dan fersi keduanya adalah sosok dewi Sri yang juga di sebut sebagai dewi kesuburan, yang kedua suku kata "Widadi " yang memiliki arti Jadi atau jadi baik. sehingga dari penggabungan dua suku kata tersebut mempunyai arti bahwa daerah tersebut akan mejadi desa yang makmur dan bermartabat. Harapan para pendiri desa adalah segala sesuatu yang berupa biji-bijian yang di tanam akan tumbuh subur dan hasil yang maksimal, terutama untuk masyarakat yang mayoritas di desa tersebut bekerja sebagai petani pada masa itu. Sejalan dengan harapan dari pemerintah pusat untuk menjadikan unit pemukiman transmigrasi menjadi lumbung pangan skala nasional khususnya padi. 

Pada awalnya daerah ini hutan belantara masih terdapat pepohonan yang beras dan berada pada radius tujuh kilo meter dari DAS sungai kapuas yang melintasi wilayah ibukota kecamatan mantangai. Kemudian nama tersebut dapat pula di artikan sebagai desa yang menghasilkan komoditi padi, selaras dengan tujuan pemerintah pusat untuk ketahanan pangan di masa yang akan datang

Baca juga artikel kepadatan penduduk, klik di sini

            Pada masa penempatan transmigrasi di daerah ini juga melibatkan unsur kearifan lokal yaitu dengan melibatkan masyarakat setempat untuk dapat ikut serta dalam program transmigrasi diwilayah tersebut. Pada awal penempatan transmigrasi terjadi beberapa kali pergantian nama  desa UPT, dari  desa pakis jaya hingga desa sriwidadi dan juga beberapa kali pergantian kepala desa Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT ), atas usul beberapa tokoh masyarakat terkait nama desa di antaranya nama Sriwidadi yang diusulkan oleh Bapak Ali Priyatno dalam forum musyawarah desa dan di sepakati nama desa tersebut adalah Sriwidadi, Dengan Alamat UPT Lamunti II B-3. Musyawarah tersebut dilaksanakan pada hari senin tanggal 27 juli 1998 ketika masa KUPT Bapak Ahmad Darmawan, berdasarkan kesaksian para tokoh masyarakat sebagai pelaku sejarah desa. Pada saat kunjungan kerja Kepala Dinas Transmigrasi Provinsi yang didampingi oleh Kepala Dinas Transmigrasi Kabupaten Kapuas pada taggal 12 desember 1998 bertepatan dengan hari bhakti transmigrasi telah di resmikan nama Desa Sriwidadi oleh Kepala Dinas Transmigrasi Bapak Saenan untuk digunakan sebagai identitas nama desa dan di saksikan oleh Bapak Slamet Riyadi selaku Kadis Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah, Sayangnya tidak ada catatan atau dokumen resmi yang tertinggal sebagai arsip pemerintah desa pada saat ini dan dapat di jadikan alat bukti kapan nama desa tersebut di resmikan.

         Berdasarkan beberapa keterangan dari nara sumber dapat di jadikan rujukan untuk menentukan tanggal pastinya sebagai hari jadi Desa Sriwidadi. Dari uraean tersebut diatas dapat kita pilah menjad tiga referensi, yang pertama merujuk pada hasil musyawarah desa terdahulu pada tanggal 27 juli 1998, yang kedua berdasarkan peresmian yang disampaikan oleh Bapak Kadis Transmigrasi Kapuas pada tanggal 12 desember 1998 serta yang ketiga  berdasarkan Perda Kapuas nomor 6 tahun 2012 tentang pembentukan 61 desa di 12 kecamatan kabupaten kapuas tertanggal 5 juli 2012

         Dalam menjalankan roda pemerintahan tingkat desa dan keseharianya, Kepala Desa dibantu oleh Perangkat Desa, RT, Tokoh masyarakat serta BPD sebagai pelaksana fungsi pengawasan. Berdasarkan keterangan dari tokoh masyarakat serta catatan-catatan yang ada di Desa Sriwidadi, dapat di susun yang pernah menjabat ataupun menjadi Kepala Desa Sriwidadi adalah sebagai berikut:

1.   Ibu Supriyati                                          Tahun 1998                     Penunjukan Oleh KUPT
2.   Bapak Saryono                                       Tahun 1998                    Penunjukan Oleh KUPT
3.   Bapak Kadam Parto Suwiryo                 Tahun 1998-2006           Kepala Desa Persiapan
4.   Bapak Muhammad Fauzi                       Tahun 2006-2015           Kepala Desa Definitif
5.   Bapak Rasidi                                          Tahun 2015-2016           Pj. Kepala Desa
6.   Bapak Susanto                                        Tahun 2016-2019           Kepala Desa Definitif
7.   Bapak Yappy                                          Tahun 2019-2021           Pj. Kepala Desa
8.   Bapak Triyono                                        Tahun 2019-2021           Kepala Desa PAW
9.   Bapak Udit, S.Pd                                    Tahun 2021-2022           Pj. Kepala Desa
10. Bapak Riswan Saputra, A.Md.Kep        Tahun 2022- Sekarang  Kepala Dasa Definitif
 

Komentar

Sejarah Desa