Langsung ke konten utama

SEJARAH DESA

Omspan dalam Sistem Tata Kelola Desa: Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Desa

  Omspan dalam Sistem Tata Kelola Desa: Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Desa Pendahuluan Sistem tata kelola desa yang baik menjadi kunci utama dalam mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan dan transparan. Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa, pemerintah mengembangkan berbagai sistem digital, salah satunya adalah Omspan (Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara) . Omspan berperan dalam memantau alokasi, penggunaan, serta pelaporan dana desa secara lebih akurat dan real-time. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai peran Omspan dalam tata kelola desa, manfaatnya, serta tantangan yang dihadapi dalam implementasinya. Apa Itu Omspan? Omspan adalah sistem digital berbasis web yang dikembangkan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk mengawasi serta memantau realisasi anggaran dan perbendaharaan negara, termasuk dana desa. Sistem ini menjadi alat utama bagi berbagai instansi pemerintah, te...

Desa Wisata; Pengertian, Tujuan dan Manfaatnya

 

Desa Wisata: Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya

Desa wisata menjadi salah satu program unggulan dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Inisiatif ini didorong oleh potensi besar yang dimiliki desa-desa di berbagai daerah dalam menyediakan pengalaman wisata berbasis budaya, tradisi, dan keindahan alam. Pemerintah, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), berkomitmen mengembangkan desa wisata sebagai bagian dari strategi untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif, sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat lokal.

Pengertian Desa Wisata

Desa wisata adalah suatu kawasan pedesaan yang memiliki potensi daya tarik wisata yang unik, baik dari aspek alam, budaya, tradisi, maupun hasil kreativitas masyarakatnya. Di desa wisata, wisatawan dapat merasakan pengalaman otentik kehidupan desa, berinteraksi dengan masyarakat lokal, serta berpartisipasi dalam berbagai aktivitas berbasis budaya dan lingkungan.

Menurut Kemenparekraf, desa wisata adalah bagian dari destinasi wisata yang dirancang untuk menjadi pusat kegiatan wisata berbasis komunitas dengan tetap menjaga kelestarian budaya dan lingkungan.

Tujuan Desa Wisata

  1. Meningkatkan Perekonomian Desa; Desa wisata bertujuan untuk menciptakan sumber pendapatan baru bagi masyarakat desa melalui aktivitas pariwisata.
  2. Melestarikan Budaya dan Tradisi; Melalui desa wisata, budaya lokal dapat terus dilestarikan dan diperkenalkan kepada wisatawan.
  3. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Lokal; Desa wisata menjadi sarana pemberdayaan masyarakat melalui pelibatan aktif dalam pengelolaan dan pelayanan wisata.
  4. Mendorong Pengembangan Infrastruktur Desa; Program desa wisata sering kali diiringi dengan pengembangan infrastruktur untuk mendukung aksesibilitas dan kenyamanan wisatawan.

Fungsi Desa Wisata

Desa wisata memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan. Berikut adalah beberapa fungsi utama desa wisata:

  1. Fungsi Ekonomi
    • Menjadi sumber pendapatan alternatif bagi masyarakat desa melalui aktivitas pariwisata.
    • Meningkatkan daya saing desa dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
    • Mendorong tumbuhnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis lokal, seperti kerajinan tangan, kuliner tradisional, dan homestay.
  2. Fungsi Sosial dan Budaya
    • Menjaga keberlangsungan budaya dan tradisi lokal dengan memperkenalkan kepada wisatawan.
    • Mempererat hubungan sosial antarwarga melalui kerja sama dalam pengelolaan dan pelayanan wisata.
    • Meningkatkan rasa bangga masyarakat terhadap budaya dan potensi desa mereka.
  3. Fungsi Pendidikan
    • Memberikan edukasi kepada wisatawan tentang budaya, tradisi, dan praktik keberlanjutan yang diterapkan oleh masyarakat desa.
    • Menjadi media pembelajaran bagi generasi muda desa untuk mengenal potensi lokal dan pentingnya pelestarian.
    • Mengembangkan kesadaran lingkungan melalui aktivitas wisata ramah lingkungan.
  4. Fungsi Lingkungan
    • Mendorong pelestarian lingkungan melalui pengelolaan wisata berbasis ekowisata.
    • Mengurangi eksploitasi sumber daya alam yang tidak berkelanjutan dengan memberikan alternatif pendapatan berbasis pariwisata.
    • Menjadi contoh pengelolaan lingkungan yang harmonis dengan aktivitas manusia.
  5. Fungsi Promosi Wilayah
    • Memperkenalkan potensi daerah kepada wisatawan domestik dan mancanegara.
    • Meningkatkan citra positif wilayah sebagai destinasi wisata yang menarik dan ramah lingkungan.
    • Menarik minat investor untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan fasilitas wisata.

Fungsi desa wisata tidak hanya terbatas pada aspek ekonomi, tetapi juga mencakup dimensi sosial, budaya, pendidikan, lingkungan, dan promosi wilayah. Dengan pengelolaan yang baik, desa wisata mampu berkontribusi besar terhadap pembangunan daerah, pelestarian budaya, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Manfaat Desa Wisata

  1. Ekonomi
    Menyediakan lapangan kerja dan peluang usaha baru bagi masyarakat lokal.
  2. Sosial
    Memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong masyarakat desa dalam mengelola wisata.
  3. Lingkungan
    Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan dan keberlanjutan.
  4. Budaya
    Menghidupkan kembali tradisi dan kesenian lokal yang mulai terlupakan.

Contoh Desa Wisata di Kalimantan Utara dan Destinasinya

1.     Desa Wisata Setulang, Kabupaten Malinau

  • Daya Tarik: Desa ini dikenal sebagai "Desa Adat Dayak Kenyah" yang memiliki tradisi laga (rumah panjang) yang khas. Wisatawan dapat melihat langsung kerajinan tangan, tarian adat, dan mencoba makanan khas Dayak.
  • Aktivitas Wisata:
    • Trekking di hutan adat.
    • Mengikuti ritual adat Dayak.
    • Membeli hasil kerajinan lokal, seperti anyaman dan ukiran kayu.

2.     Desa Wisata Tulid, Kabupaten Bulungan

  • Daya Tarik: Desa ini menawarkan pemandangan sungai dan perbukitan yang asri. Tulid dikenal dengan budaya suku Tidung dan atraksi memancing tradisional di sungai.
  • Aktivitas Wisata:
    • Wisata perahu menyusuri sungai.
    • Belajar membuat anyaman khas Tidung.
    • Homestay di rumah penduduk untuk merasakan kehidupan desa.

3.     Desa Wisata Long Bawan, Kabupaten Nunukan

  • Daya Tarik: Terletak di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, Long Bawan adalah desa wisata dengan keindahan alam pegunungan dan kebudayaan Lundayeh.
  • Aktivitas Wisata:
    • Melihat proses pengolahan beras adan.
    • Berkunjung ke taman bunga liar di dataran tinggi.
    • Mendaki bukit dan menikmati panorama alam.

4.     Desa Wisata Sapari, Kabupaten Tana Tidung

  • Daya Tarik:Desa Sapari terkenal dengan keindahan alam perbukitan dan hamparan sawah yang asri. Desa ini juga memiliki potensi budaya yang kaya dari suku Dayak Lundayeh, serta tradisi bercocok tanam yang diwariskan secara turun-temurun.
  • Destinasi dan Aktivitas Wisata:
    • Bukit Sapari: Tempat terbaik untuk menikmati matahari terbit dan panorama desa. Bukit ini juga menjadi lokasi favorit bagi penggemar fotografi.
    • Sungai Sibuda: Wisatawan dapat menikmati aktivitas seperti mandi di sungai, memancing, atau sekadar bersantai di tepian sungai yang jernih.
    • Pengalaman Budaya Dayak Lundayeh: Wisatawan diajak untuk melihat cara hidup masyarakat Dayak Lundayeh, seperti menanam padi secara tradisional, memasak makanan khas dengan bambu (tulu), dan membuat kerajinan tangan.
    • Festival Adat: Setiap tahun, Desa Sapari mengadakan festival adat yang menampilkan tarian tradisional, musik khas Dayak, dan ritual budaya yang sarat makna.

Desa Wisata Sapari, dengan kombinasi keindahan alam dan budaya otentik, menjadi salah satu destinasi yang menawarkan pengalaman wisata unik di Kalimantan Utara. Desa ini juga menjadi bukti bahwa pariwisata berbasis komunitas dapat mendorong pelestarian budaya dan peningkatan ekonomi lokal.

Desa Wisata dalam Sistem Kemenparekraf

Desa wisata yang terindeks di website Kemenparekraf harus memenuhi beberapa kriteria, seperti memiliki daya tarik wisata yang unik, infrastruktur dasar yang memadai, dan partisipasi aktif masyarakat. Informasi tentang desa wisata ini dapat diakses melalui situs kemenparekraf.go.id, yang menyajikan data lengkap tentang program desa wisata, panduan pengembangan, hingga promosi desa wisata.

Kesimpulan

Desa wisata adalah wujud nyata dari pariwisata berkelanjutan yang memadukan aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Dengan pengembangan yang tepat, desa wisata dapat menjadi motor penggerak perekonomian desa dan sarana pelestarian tradisi. Kalimantan Utara, dengan kekayaan alam dan budayanya, memiliki potensi besar dalam pengembangan desa wisata yang mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Komentar

Sejarah Desa