Langsung ke konten utama

SEJARAH DESA

Omspan dalam Sistem Tata Kelola Desa: Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Desa

  Omspan dalam Sistem Tata Kelola Desa: Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Desa Pendahuluan Sistem tata kelola desa yang baik menjadi kunci utama dalam mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan dan transparan. Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa, pemerintah mengembangkan berbagai sistem digital, salah satunya adalah Omspan (Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara) . Omspan berperan dalam memantau alokasi, penggunaan, serta pelaporan dana desa secara lebih akurat dan real-time. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai peran Omspan dalam tata kelola desa, manfaatnya, serta tantangan yang dihadapi dalam implementasinya. Apa Itu Omspan? Omspan adalah sistem digital berbasis web yang dikembangkan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk mengawasi serta memantau realisasi anggaran dan perbendaharaan negara, termasuk dana desa. Sistem ini menjadi alat utama bagi berbagai instansi pemerintah, te...

Pj. Kepala Desa Sriwidadi Hadiri Rapat Koordinasi Program JKN BPJS Kesehatan di Khayangan Restro Kuala Kapuas

 

Pj. Kepala Desa Sriwidadi Hadiri Rapat Koordinasi Program JKN BPJS Kesehatan di Khayangan Restro Kuala Kapuas

Pada hari Rabu, 19 Februari 2025, Pemerintah Desa Sriwidadi melalui perwakilannya, yaitu Penjabat (Pj.) Kepala Desa Sriwidadi Septi Hajariah, S.Kep dan Sekretaris Desa Sriwidadi Eka Normawati, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan. Acara ini diselenggarakan di Khayangan Restro, Jalan Patih Rumbih, Kuala Kapuas. Rakor ini bertujuan untuk membahas berbagai isu strategis terkait pelaksanaan program JKN, termasuk progres distribusi Kartu Indonesia Sehat (KIS), informasi pelayanan kesehatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD), optimalisasi ISAT KP Desa, serta sosialisasi Program JKN kepada masyarakat.

Pembahasan Progres Distribusi Kartu Indonesia Sehat (KIS)

Salah satu agenda utama dalam rapat ini adalah membahas progres distribusi Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada masyarakat. KIS merupakan kartu yang diberikan kepada peserta Program JKN-KIS, khususnya bagi masyarakat yang tergolong dalam kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI). Dalam rapat ini, Pj. Kepala Desa Sriwidadi, Septi Hajariah, menyampaikan bahwa distribusi KIS di Desa Sriwidadi akan ditindaklanjuti hingga 100% dari total target penerima. Namun, masih terdapat beberapa kendala terkait informasi pendistrbusiannya.

BPJS Kesehatan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa dan pihak BPJS untuk mempercepat proses distribusi KIS. Selain itu, diperlukan sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat agar mereka memahami manfaat dan cara menggunakan KIS dengan benar. Pj. Kepala Desa Sriwidadi berkomitmen untuk meningkatkan koordinasi dengan tim BPJS setempat guna memastikan distribusi KIS dapat mencapai 100% dalam waktu dekat.

Informasi Pelayanan Kesehatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD)

Agenda selanjutnya adalah membahas pelayanan kesehatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). BPJS Kesehatan menyampaikan bahwa peserta JKN memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan gawat darurat di seluruh fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS, tanpa dipungut biaya. Namun, masih banyak masyarakat yang belum memahami prosedur dan hak mereka ketika membutuhkan layanan IGD.

Dalam rapat ini, Pj. Kepala Desa Sriwidadi menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang tata cara mengakses layanan IGD. BPJS Kesehatan juga mengimbau agar pemerintah desa dapat membantu menyebarluaskan informasi ini melalui berbagai media, seperti pertemuan warga, spanduk, atau media sosial. Selain itu, BPJS Kesehatan berjanji akan meningkatkan kualitas pelayanan IGD dengan memberikan pelatihan rutin kepada tenaga medis di fasilitas kesehatan yang bekerja sama.

Optimalisasi ISAT KP Desa

ISAT KP Desa (Indeks Standar Pelayanan Minimal Kesehatan Pedesaan) menjadi topik penting lainnya dalam rapat ini. ISAT KP Desa merupakan alat ukur untuk menilai kinerja pelayanan kesehatan di tingkat desa. BPJS Kesehatan menekankan pentingnya optimalisasi ISAT KP Desa guna meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat desa.

Pj. Kepala Desa Sriwidadi menyampaikan bahwa Desa Sriwidadi telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan skor ISAT KP Desa, seperti meningkatkan jumlah kader kesehatan, memperbaiki sarana dan prasarana kesehatan, serta mengadakan posyandu rutin. Namun, masih diperlukan dukungan dari BPJS Kesehatan dalam hal pelatihan kader dan penyediaan alat kesehatan yang memadai.

Sosialisasi Program JKN kepada Masyarakat

Sosialisasi Program JKN kepada masyarakat menjadi agenda penutup dalam rapat ini. BPJS Kesehatan menyadari bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami secara mendalam tentang manfaat dan mekanisme Program JKN. Oleh karena itu, BPJS Kesehatan berencana untuk mengadakan sosialisasi secara masif di berbagai desa. Selain itu, pemerintah desa juga akan memanfaatkan media sosial dan pertemuan warga untuk menyebarluaskan informasi tentang Program JKN. BPJS Kesehatan juga akan menyediakan materi sosialisasi dalam bentuk brosur dan poster yang dapat didistribusikan kepada masyarakat.

Kesimpulan

Rapat Koordinasi Program JKN BPJS Kesehatan yang dilaksanakan pada hari Rabu, 19 Februari 2025, berhasil menghasilkan sejumlah rekomendasi dan komitmen dari berbagai pihak. Pemerintah Desa Sriwidadi, melalui Pj. Kepala Desa Septi Hajariah dan Sekretaris Desa Eka Normawati, berkomitmen untuk mendukung penuh pelaksanaan Program JKN di wilayahnya. Kolaborasi antara pemerintah desa, BPJS Kesehatan, dan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh warga Desa Sriwidadi.

Dengan adanya rapat ini, diharapkan berbagai kendala yang selama ini menghambat pelaksanaan Program JKN dapat segera diatasi. Selain itu, sosialisasi yang intensif dan optimalisasi ISAT KP Desa diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam Program JKN, sehingga tujuan utama program ini, yaitu memberikan jaminan kesehatan yang merata dan berkualitas, dapat tercapai.

Komentar

Sejarah Desa